SEJARAH PERUSAHAAN
B
erawal dari daerah kecil dikawasan Kali Ondo, dan pindah di kawasan Kali Anyar tepatnya di gang Ponten didirikan usaha kecil bernama LIE FUNG. Pada tahun 1953 usaha yang dirintis adalah menjual dan membuat benang sulam dan renda serta kasur. Arti nama dari LIE FUNG menurut pendirinya adalah sebuah keberuntungan pada waktu itu usaha ini adalah masih milik Ie, jumlah pekerjanya adalah berkisar + 25 orang dan ini bertahan sampai tahun 1960-an. Usaha ini pangsa pasarnya baru sekitar daerah Jawa Timur dan Madura saja.
P
ada tahun + 1970 usaha ini mulai dialihkan kepada anaknya yang bernama Bpk. Ronny Ibrahim. Setelah dialihkan kepada anaknya, usaha ini makin berkembang menjadi luas antara lain adanya pembuatan kompor, sampai pengadaan dan penambahan mesin konfeksi dan spare part. Jenis barang semakin bervariatif mengikuti pangsa pasar yang ada seperti benang jahit dan benang obras.
P
emasaran tidak lagi hanya di satu daerah saja tetapi sampai ke luar pulau, semisal daerah Makassar, Banjarmasin, bahkan sampai Bali dll. Pada waktu itu hingga sekarang yang menjadi Trade Mark adalah Benang Sulam Payung ( B. S. P.).Disebabkan benang ini memiliki kwalitas warna yang tidak mudah luntur dan benang sulam ini tidak mudah putus. Karena dalam kurun waktu beberapa saat mengalami perkembangan yang cukup pesat, maka perusahaan ini dialihkan atau dipindahkan ke daerah Tropodo ini terjadi pada tahun + 1985. Dan terus berkembang sampai pada saat ini, dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu produk serta variasi produk yang beraneka ragam, menjadikan Perusahaan Benang Lie Fung menjadi salah satu perusahaan yang dikenal di kalangan pengusaha teh, pengrajin sepatu, penjahit pakaian serta konveksi, pengrajut kerajinan tangan, pengusaha lilin dan toko - toko benang di seluruh Indonesia.